Rumah Baca 0254

Wonosobo Seneng Maca


Sebelum enyong ( enyong  / nyong adalah aku / saya dalam bahasa ngapak Wonosobo ) menulis tentang Literasi Membaca membuka Jendela Dunia, selama di Wonosobo, merantau ke berbagai kota dan kembali lagi ke Wonosobo tercinta. Banyak yang di pelajari dari seneng maca baik buat diri sendiri maupun orang lain.
 
Acara Rumah Zakat ke Rumah Baca 0254
Sebelum itu enyong ucapkan selamat atas Ulang Tahun Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo yang ke – 28 ( Wah hampir sama kaya enyong, hehe jadi malu ) dan Dinas Arpusda yang ke – 4. Semoga kedepannya lebih baik lagi dalam menggerakkan khususnya masyarakat Wonosobo dalam literasi membaca untuk anak – anak, pra remaja, remaja, dewasa maupun orang tua maupun khalayak rame. Aaamiin

Foto tampak depan Gedung ARPUSDA Wonosobo
Dulunya enyong bingung banyak orang rela menghabiskan ber jam – jam untuk membaca buku tebal hingga beberapa ratus halaman. Wow apakah tidak membosan, apa tau tentang isi yang dibaca, atau bahkan dia tidak punya tempat curhat untuk berbagi pendapat, atau dia cuma bolak – balik buku biar dikira sibuk atau pinter gitu. Dan ternyata apa yang enyong duga adalah eng ing eng jawabannya salah semua, hahaa ( terlalu cepet menyimpukan tanpa ada tes terlebih dahulu si ) Hehee

Dulu punya teman SMK, dia bernama Devi. Sekilas yang enyong liat dia baik, rajin, cantik relativ si buat cewek, tapi satu yang buat enyong melongo dia suka baca. Apa yang nyong liat, dia slalu baca buku dan gonta – ganti bukunya. Semula tadinya cuek bebek, tapi kesini - kesini ko yo jadi penasaran juga
Ruang baca pengunjung Arpusda

Dikala sore Rak Buku Arpusda
Apa dia segitunya membaca buku, sampai - sampai istirahat sekolahpun dia gunakan untuk baca buku. Sedang yang lain asik jajan, ngobrol bareng temen, dan yang pasti ngilangi jenuh pelajaran barusan. Tapi orang ini yang paling aneh, dia malah sibuk bolak balik buku. Pantesan kacamatanya sampai berbusa busa gitu liat buku, ketus enyong padanya. Apa kamu tidak bosan dev baca buku setebal itu, bisa selesai berapa minggu, kamu dapet buku darimana, kebanyakan buku yang kamu baca isinya tentang apa, dan masih banyak lagi pertanyaan yang enyong utarakan padanya.

Taukah jawaban dia, buku adalah jendela dunia dan ini cuma butuh 3 hari di baca sudah selesai. Alamak jawabannya bikin enyong tambah penasaran, masak buku 500 halaman lebih cuma 3 hari sudah selsai. Apa iya, waktu itu enyong malah tambah jadi binggung sendiri
 
Latihan menulis surat
Lagi serius, jangan di ganggu 😜
Awal mula suka baca buku karena teman pondok punya buku tentang Motivasi Diri. Tadinya iseng baca – baca, ko makin kesini asik juga. Eh malah kebablasan sampai halaman akhir, Hahaa jadi inget benar juga perkataan Devi. Bahwa buku itu jendela pengetahuan untuk melihat dunia dan kalau sudah merasa isinya cocok dengan kita maka tidak sampai 3 hari pun kadang sudah selesai bacanya.

Dari itu enyong mulai seneng maca. Baca – baca buku yang ada di pondok, mulai dari buku biagrafi, novel dan motivasi. Tak lupa enyong mendaftarkan diri ke Perpustakaan Daerah Wonosobo, wah ternyata disini bukunya malah lengkap dan lebih banyak pilihan. Mantaf sudah, belum  lagi perpustakaan ini fasilitasnya mendukung dari mulai ruangan, toilet, mushola, loker pengunjung, tempat bermain balita, tempat baca anak – anak, tempat baca orang dewasa, tempat baca buku – buku yang hanya bisa dipinjam di perpustaakan saja, serta fasilitas lainnya yang mendukung dalam perpustakaan tersebut. Pokoknya keren deh, jadi seneng maca buku atau pinjem buku disini

                                                  Locker tas                                              Akses internet pengunjung

Loby Arpusda Wonosobo

                                                  Password WIFI                                         Info sejarah Wonosobo

Lorong eksklusif Carpet Merah

Setelah berapa perantauan enyong ke beberapa kota, mulai dari Yogyakarta, Cikarang, Bogor, Tanggerang, Jakarta, Depok, Bekasi dan yang terakhir ke Cilegon pasti ujungnya kalau pulang kampung disempetin maen ke perpustaakan ini. Serasa giman gitu kalau pulang Wonosobo tidak maen ke Arpusda, kaya ada yang kurang, meski kadang cuma baca sebentar, liat – liat buku / ruangan perpustakaan, atau kadang pinjem buku untuk dibaca di rumah.
 
Ada rindu di gedung ini
Mengenai Literasi Membaca, enyong pernah ikut salah satu literasi membaca yang namanya Rumah Baca 0254 di kota Cilegon. Awalnya iseng –iseng dari pada punya waktu libur tapi tidak dimanfaatkan waktunya, cerita – cerita ketemen – temen dia menyarankan ikut literasi tersebut.

Dan wow ternyata takjub juga, Rumah Baca 0254 ternyata berdiri karena keprihatinan seorang anak muda akan pergaulan anak-anak jaman sekarang. Dia memanfaatkan waktu libur sekolah anak-anak sekitar komplek rumahnya untuk mengisi waktu libur untuk hal-hal yang bermanfaat. Penggerak literasi ini bernama Adi Sudrajat, dia memanfaatkan gudang samping rumah yang disulap menjadi perpustakaan untuk kegiatan mengajar anak-anak komplek sekitar.

Ruangan perpustakaan Rumah Baca 0254 ukuran 2,5 X 4 m
Rumah Baca 0254 berdiri di komplek Tegal Cabe kota Cilegon – Banten. Dari sini membuat harapan – harapan baru anak – anak komplek untuk meraih cita – cita yang lebih baik lagi. Disini kebanyakan menggerakan anak-anak komplek, yang mengisi waktu libur sekolah untuk hal-hal yang bermanfaat. 

Biasanya acara diselenggarakan pada setiap hari minggu. Untuk tema acaranya setiap minggunya slalu berubah-rubah agar anak tidak merasakan bosan dalam mengerjakan. Acara setiap minggunya slalu berubah. Mulai dari kerajinan tangan, belajar Bahasa Inggris / Menghitung, Berdongeng serta kegiatan yang lain disetiap minggunya berbeda.

Membuat Kaligrafi
Bermain Air
Mendongeng
Kangen minum bareng anak-anak 😊
Kerajinan Tangan replika Ikan
Dari Rumah Baca ini, membuat anak-anak mencintai literasi membaca dengan menyelipkan hal-hal yang bermanfaat tapi dilakukan dengan bergembira tanpa ada paksaan. Jadi sebisa mungkin kalau bisa dari kecil sudah di arahkan untuk menyukai buku, agar kelak sudah biasa akrab dengan buku. Jadi pas waktu gede tidak seperti enyong, yang agak terlambat. Hehe

Selama berdiskusi dengan pendiri literasi ini, jadi tertaik untuk menjadi relawan untuk mengajarkan kepada anak-anak. Itung-itung mengisi waktu luang, dan ternyata malah membuat enyong ketagihan untuk salu berbaur dengan mereka serasa beban kerjaan menjadi hilang.  Membacapun sekarang menjadi hal yang sudah biasa bagi enyong untuk dilakuakan, karena dari membaca kita menjadi tau apa yang ada di dunia luar meski belum kita menjelajahinya. Benar juga kata Devi bahwa membaca akan membuka jendela Dunia

Eks

Dari pengalaman Literasi di Rumah Baca 0254 enyong punya sedikit tips agar orang seneng membaca :

1. Sebisa mungkin dari usia dini
2.  Kegiatan selalu di rubah setiap minggu agar tidak membosankan
3. Diceritakan ide – ide yang memotivasi
4. Sekali-kali diberi hadiah jika melakukan hasil yang memuaskan
5. Ada pengawasan dari orang tua

Eh iya, sekali lagi selamat atas ulang tahunnya  Perpustakaan Daerah Wonosobo. Enyong berharap semoga kedepannya lebih banyak lagi untuk bukunya, untuk pelayanan, fasilitas sudah T.O.P  B.G.T  yang selama ini kepada kami selaku anggotanya. Sukses deh pokoknya

Postingan ini diikutsertakan dalam lomba Blog

#WonosoboSenengMaca

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara – gara Pulau Panjang

Traveler's Lampung