Gara – gara Pulau Panjang
Setres e Enyong Ilang gara – gara Pulau Panjang
Puyeng otake enyong. Gimana tidak, pekerjaan numpuk, harus
ngejar piutang yang belum tertagih, mikir gimana ada duit masuk ke rekening
perusahaan, belum lagi bayar hutang perusahaan yang hampir jatuh tempo, serta mikir bagaimana caranya beli material yang
murah bisa bayar dengan tempo dan jatuh temponya lama.
![]() |
Tumpukan berkas kerja |
Gambar hanya ilusi ambil dari Google
Aduh serasa sirah e enyong mau copot, apalagi ditambah
karyawan nanya soal gajian. Lengkap sudah derita ini, apalah daya jika bukan
berusaha dan berserah diri pada Allah semata.
Slalu bersyukur atas apa yang sudah menjadi keputusan Nya,
kadang enyong mikir. Ko bisa sesuatu yang belum saatnya bayar ke Perusahaan
tapi dengan izin Nya membayar. Mungkin ini doa – doa para karyawan untuk
menafkahi anak dan istrinya, karena Allah itu maha adil yang seadilnya. Senang jika
melihat mereka gajian, meski kadang enyong gajiannya tertunda. Dikarenakan uang yang
masuk belum cukup untuk membayar semua karyawan ( itulah resiko menjadi
karyawan office ) apa daya meski banyak kebutuhan untuk biaya kos, makan,
keperluan sehari – hari, belum lagi bayar cicilan hutang kuliah. Hemmm, sambil geleng - geleng sirah enyong
![]() |
Bilang sama Dilan yang berat itu nunggu gajian |
Tapi hati ini ko tetap bergembira, kadang kalau dipikir
tidak masuk akal. Enyong sek ngejar – ngejar biar ada uang masuk ke perusahaan
buat bayar ini itu tapi malah enyong di akhirkan. Hahaaa tau dah waktu itu sudah
liat karyawan lapangan gajian aja sudah senang. Mboh nek di peker kadang ngguyu
dewe, Yakin
Malam minggu adalah malamnya ngopi buat kita kongko dengan
temen temen ngaji, biasa kita kumpul di Istana Biru. Biasanya bahas masalah
agama, enyong sek paling males kalau berdebat tentang agama. Ujung – ujungnya
kadang emosi dewek, lebih baik mendengarkan daripada berdebat.
Biasa kita ngumpul ngopi – ngopi sampai malam, tau yang di
omongin apa ujungnya. Padahal kita ngumpul ada yang sudah punya anak istri juga, tapi Subhanallah
slalu siap untuk berjihad memberi asupan agama kepada kita. Malah sering sampai malam dan dilanjut untuk Sholat 1/3 Malam.
![]() |
Kangen ngopi bareng FIKRI |
Subuh berkumandang, semilir udara pagi masih segar. Kita
siap – siap ikut kajian sebentar, menyirami kalbu yang haus akan iman.
Bagai tanah gersang yang disirami air, ada teman yang
ngajakin ke Pulau Panjang. Dalam ati, Alhamdulillah akhirnya jalan – jalan
juga. Taudah tempatnya dimana yang jelas masih di Banten, soal perut dan tidur
nanti gimana, ahhh bodo amat itu urusan belakangan yang penting hati sudah
senang.
Kita kesana bertiga, sekejap urusan kerjaan dan otak e nyong
setres karena mikirin ini itu lupa sekejap dalam ingatan. Gini nih kalau sudah
urusan jalan – jalan hati dan pikiran tau sudah
membayangkan tempat aja ( pikiran sudah kemana – mana ) padahal belum
pasti disana sebagus yang dibayangkan. Hahaa yakin enyong seneng represing
![]() |
Enyong pas kue ngene temenan, Hahaa |
Ujug - ujug sudah sampai dermaga Serang aja, pertanda Pulau
Panjang sudah di ujung kenyataan. Kita tidak terlalu lama menunggu kapal yang
akan kesana, karena sudah jadwal kapal untuk berlayar.
Ohhhh asiknya, bisa langsung ngemek banyu laut. Liat
pemandangan kota Cilegon, pabrik – pabrik di daerah pantai, kapal kapal di
dermaga, tongkang untuk menarik barang, ish ish ada pulau kecil juga membuat
enyong tak sabar pengen mendarat di pulau panjang.
![]() |
Sepanjang mata memandang lautan lepas oh asiknya |
![]() |
Nitip satu ya buat iklan kaya emak - emak tempo dolo di RCTI oke 👍😘 Fokus Pemandangan Yak, hehee |
Ngomong – ngomong masalah biaya tak mahal juga, per motor
bayar sekitar Rp. 12.000,- dan per orang bayar Rp. 8.000,- jadi ngak mahal
kan.
Kencengnya kapal berlayar membuat semilir udara laut yang
dingin ditambah teriknya matahari langsung ke ubun – ubun malah membuat kita ke
area luar kapal. Beginilah kalau sudah jalan – jalan, just for have fun, the all problem will lost. Kamu ngrasain gitu to ?
Tak terasa sudah hampir 1 jam kita berlayar di dalam kapal,
Pulau Panjang sudah keliatan dari jauh. Ohhh ini namanya Pulau Panjang, karena
bentuknya memanjang.
![]() |
Ini to Pulau Panjang |
Setelah kapal bersandar para penumpang turun, termasuk enyong. Kita
bareng ngangkat – ngangkat motor, yang tadinya berat serasa enteng ( mungkin efek
dari terlalu senang ). Karena sudah waktu Asyar kita langsung mencari area
Masjid terdekat, disini masih pakai sumur jadi harus nimba airnya. Seneng kembali ke
tempo doloe, nimba air ngak susah banget malahan enteng – enteng aja
Berfikir nanti malam kita tidur sini aja yak,
sahut enyong ngomong sama yang lain.
Karena diajak kesini, dikira sudah
tau spot mana yang akan di jelajahi termasuk sumur tua peninggalan jaman
bahela. Karena isu isunya tak pernah kering tu sumur
Ngintil aja sama yang sudah pernah kesini, eee tau
taunya bolak balek kagak ketemu tu sumur. Gimana si ini, sudah seneng mau liat sumur dan sejarahnya malah kagak ketemu. Ya ginilah kalau belum rejeki, meski sudah
didepan mata tapi kalau belum izin Nya kagak ketemu. Untuk mengobati itu kita
ke pantai di ujung pulau, disini jalannya masih setapak ya. Jadi pas buat dua motor aja, kanan dan kiri
aduhai pohon – pohon rindang, pagar halaman juga dari kayu semua, dan ada wedus yang berkeliaran
bikin suasana jadi terobati lah. Gini ni yang bikin hati ayem, semua beban
kantor ludes hilang semua. Hahaa
Sampai di pantai, karena disini sepi tak seramai pantai yang
biasa dijamah banyak orang jadinya fix berjebur mandi sore. Jadi setres enyong ilang
karena Pulau Panjang
![]() |
Karang pantai |
Karena air lagi surut jadinya bisa jalan – jalan di ujung
pantai. Meskipun pantainya berkarang tapi asik juga buat berenang, serasa
privat pantai dah
Tuadah temen malah asik ngobrol sama penduduk lokal,
kelihatan dari percakapannya asik bener. Ahsudah yang penting enyong menimati
suasana sore ini sambil lihat matahari tenggelam
Setelah asik mandi dan foto –
foto menikmati alam ciptaan Allah SWT di Pulau Panjang. Ohhh syahdunya, masalah perut dan
tidur sampai tak kepikiran . . .
Eh penduduk lokal yang ngobrol sama temen enyong nembe malah
nawarin untuk menginap dirumahnya, mana lagi nikmat Allah yang kau dustakan. Lagi sok bijak enyong
Ternyata saudara penduduk lokal itu, ada saudara yang
lagi liburan kesini, dan itu temen SMP nya temen enyong dulu. Emang kalau sudah rejeki yang tidak dikejar maen dateng aja, jadi inget Allah itu
memberikan apa yang dibutuhkan bukan apa
yang diharapkan hambanya J
lagi – lagi macak sok bijak. Hehee
Sampai dirumahnya, kita disuguhi makan malam. Disiapkan
wejangan, aduh rejeki ko nomplok gini ya. Yang tadinya sempat berpikir makan
tidur dimana eh taunya sudah disiapkan oleh Allah. Makasih Allah atas nikmat
ini, enyong janji akan jadi orang yang baik. Bismillah
duh foto rumahnya kagak diambil, padahal unik banget
Karena disini kebanyakan penduduknya nelayan, jadi kita
malam – malam akan mancing bareng di dekat dermaga. Wihhh petualangan seru ini masih dalam ati ngomongnya
Sampai di dermaga, mata ini spontan melongo melihat indahnya
kota CIlegon malam hari, gila ini amazing bener tak terlihat polusi udara
pabrik hanya yang terlihat kerlap kerlip lampu malam, belum lagi banyak lampu
kerambah nelayan cari udang. Mantafff dah untuk Pulau Panjang, tak kasih jempol
Cepet bener dapet ikan aja, memang tangan para nelayan mujarab ya. Sedangkan enyong mancing aja belum pentos, cara straight, cara lempar umpan aduh
ternyata tak semudah mancing di empang ya. Hahaa
Semakin malem angin laut
semakin kenceng, karena pertama kali mancing di laut ko perut mau mabok aja. Duh
malu lah nek gumoh neng akeh ewong, pimen iki njor. Ternyata malam ini masih
berpihak pada enyong, temen – temen ngajakin balek pulang karena sudah malam
dan karena tangkepan juga lumayan. Alhamdulillah dalam hati, tidak jadi mabok
laut
Sampai dirumah kita ngopi – ngopi, ngobrol ngalor ngidul
nanti kalau ke Cilegon maen lah kang atau sebaliknya. Serasa malam ini udara Pulau
Panjang tidak bergerak, pohon – pohon tidak ada yang bergerak sedikitpun sepertinya meraka
menguping pembicaraan kita. Yakin GR banget malam itu, apalagi seperti
anteng udaranya. Sunyi senyap ditambah langit mendukung cerah, beneran nguping kayaknya, Hahaa
![]() |
Malam syahdu |
Mata ini mulai ngantuk, sudah tak bisa dikompromi lagi.
Akhirnya satu persatu manusia malam itu tumbang oleh rasa kantuk dan lelahnya
aktifitas tadi. Kita tidur seperti rese yang berjejer, duh kalau bayangin pas itu pokok e ngak mau pulang
Kayaknya belum puas keliling Pulau Panjang, serasa mau
keliling lagi. Tapi apa daya karena kita masing - masing punya aktifitas yang harus
dikerjakan, jadi mau tidak mau harus kembali ke dermaga untuk berlayar kembali
ke tempat asal. Seandainya kalau waktunya bisa di putar ulang
Tak lupa kita mengucapkan terimkasih yang banyak atas
tumpangan dan jamuannya yang luar biasa, emang penduduk lokal itu baik bener.
Akan slalu di inget, dan next bisa kesana lagi semoga. Aamiin
Untuk mengobati sebelum pulang kita keliling jalan setapak
Pulau Panjang, menambah rindu akan pulau ini. Listrik hanya hidup di malam
hari, tadinya pakai tenaga surya karena rusak alatnya, maka kembali pakai
solar untuk menghidupkan listrik. ( Listrik hidup dijam 18.00 - 06.00 WIB )
![]() |
Jalan setapak |
Pulau ini terletak di Kabupaten Serang – Banten, luas pulau
kurang lebih 8,2 km masuk Teluk Banten, kalau ngak salah disini hanya ada
satu sekolahan itu hanya SD jadi untuk SMP dan SMA kebanyakan anak penduduk
harus keluar pulau, hanya ada beberapa dusun aja jadi penduduknya tidak terlalu
padat. Untuk sekeliling pulau ditumbuhi pohon mangrove, yang enyong liat ada
segelintir orang menebangi pohon Kelapa tanpa adanya reboisasi kan ngak bener
jadinya ( tidak patut dicontoh ), untuk sampah sampah masih ada satu dua tapi sudah ada kesadaran dari
masyarakat
Bagi yang suka traveling, jadikan Pulau Panjang dalam
daftar tempat yang dituju. Karena belum dijamah banyak orang, juga belum terkena
investasi asing, jadi bebas tempat yang dituju. Meski belum ada tiket masuk
tapi jaga etitud dan cintai alam ya. Jangan bikin malu, serta jangan buang sampah
sembarangan. Paham to
![]() |
Penantian Kapal di dermaga Pulau Panjang |
Kapal sudah maen nyamber aja, pertanda waktunya disuruh
pulang. Aduh Pulau Panjang kamu bikin enyong rindu akan keelokan dirimu, next
semoga kita masih bertemu ya dan dapet spot yang lebih banyak lagi untuk
explore dirimu. Hahay
![]() |
Dia namanya Hadi, siapa tau ada yang naksir. Orangnya asik, senang nglucu, satu lagi semester akhir. Doakan ya semoga dapet nilai Cumlaude |
Coba hitung – hitung tidak sampai Rp. 50.000,- kan sudah sampai
pulau panjang. Asik to, enak to, traveling murah, setres kerjaan hilang sekejap
dalam otak e enyong hehee J
Sekian . . .
Note :
1. Disini masih belum ada transportasi umum dan
penginapan, jadi baik – baiklah sama penduduk lokal ya biar dapet gratisan kaya
enyong J
2. Akses kesini mudah ko, Cuma perlu ke dermaga
Bojonegara Serang – Banten, tapi sabar - sabar aja nunggu kapal yang berlayar ke
Pulau Panjang
3. Biasa mak, gambar kebanyakan ambil dari mbah
Google
4. Disini ada salah satu orang yang sukses keluar pulau, sampai buat universitas namanya Universitas Bina Bangsa. Sumpah ini baru keren ya Mak
4. Disini ada salah satu orang yang sukses keluar pulau, sampai buat universitas namanya Universitas Bina Bangsa. Sumpah ini baru keren ya Mak
Komentar
Posting Komentar